Pulau Peucang merupakan pulau yang terdapat di selat Panaitan Kabupaten Pandeglang Banten atau sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon.
Pulau ini bersama Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum termasuk dalam wilayah kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sehingga tidak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Taman Ujung Kulon, juga berkunjung ke pulau berpasir putih ini.Dinamakan peucang mengambil nama dari sejenis siput yang sering
ditemukan di pantainya. Penduduk setempat biasa menyebutnya "mata
peucang". "Peucang" juga adalah istilah dalam Bahasa Sunda untuk
menyebut kancil.
Sebagai bagian dari kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, di pulau ini dapat dijumpai berbagai satwa seperti Rusa (Cervus timorensis), Banteng Jawa (Bos sundaicus), Merak Hijau (Pavo muticus), Lutung (Trachypithecus auratus auratus), Kijang, Babi Hutan (Sus verrucosus) dan biawak
Hutan Pulau Peucang merupakan salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. Flora di kawasan ini di antaranya merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), dan ki hujan (Engelhardia serrata). Selain itu juga ada pohon Ficus
atau ara pencekik, tumbuhan parasit yang melilit pohon lain untuk
hidup. Biasanya pohon inangnya akan mati jika aranya menjadi dewasa.
Pantai pulau ini teramat indah dengan hamparan pasir putih dengan
laut hijau muda kebiru-biruan. Warna biru lautnya sangat ideal untuk
kegiatan berenang, menyelam, memancing, atau snorkeling. Di pulau ini juga terdapat sebuah air terjun di Citerjun.
Obyek yang cukup menarik perhatian wisatawan di pulau ini adalah
Karang Copong adalah nama sebuah karang mati besar yang berlubang
(copong) yang terletak di bagian utara pulau. Di sini menjadi tempat favorit untuk menyelam karena keindahan dasar
laut dan keanekaragam ikannya. Juga menjadi tujuan bagi wisatawan yang
menyukai memancing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar